Friday, January 22, 2010

Just for my Super Human :D

Ibu, aku tidak bisa tidur malam ini
Teringat aku akan dirimu yang selalu mengkhawatirkanku di luar sana..
Ibu, malam ini aku memang tidak bisa tidur..
Tak tenang rasanya jika belum kusampaikan kata-kataku untukmu..
Surat cinta untukmu… Hanya untukmu..

Aku memang bukan seorang pujangga, Ibu..
Tak mampu kuungkapkan barisan bait-bait indah tentangmu
Karena ukiran kata-kata indah itu tidak sebanding dengan ketulusan hatimu, Ibu..
Namun, bacalah surat cintaku sampai selesai

Ibu, ingatkah pada masa mengandungku?
Seperti ceritamu, aku sangat nakal, sulit untuk diajak kerjasama..
Aku lama berdandan dalam kandungan
Namun Ibu, aku tidak bermaksud untuk hal itu :D

Ketika sudah lahirpun, aku masih tetap nakal..
Teringatku waktu kecil,
Aku selalu ingin berada di dekatmu
Memegang rambut indahmu sebagai propertiku pengantar tidur..
Bahkan aku sering menjambak rambutmu
Namun kau masih tetap sabar menyayangiku sepenuh hati..
Ingatkah dirimu akan cerita lalu itu?

Ibu, teringatku padamu, ketika kau mendukungku untuk mendeklamasikan puisi
di acara perpisahan Taman Kanak-Kanakku..
Sungguh, saat itu pertama kalinya aku naik ke atas panggung..
Seluruh temanku menatapku..
Aku takut Ibu,, namun tahukah kau apa yg terjadi?
Ketika kulihat kau di ujung sana, memberikan aba-aba semangat,
muncul keberanian dari hatiku..
Seperti ada yang membisiki, kamu pasti bisa, Sari !!
Berhasil, aku bisa mendeklamasikannya dgn lancar..
Aku senang dan terharu pada masa itu..

Sukakah kau dengan lantunan musik yang mengisi rumah kita?
Terhiburkah dirimu oleh dentingan piano yang aku mainkan?
Terima kasih Ibu ….

Ibu, ingatkah kau ketika menuntun sholat pertamaku?
Aku begitu semangat ketika kau mengajarkanku sholat, berhadapan dgn kekasih abadi kita, Allah Azza Wa Jalla… mengenal-Nya..
Shubuh masa itu tak kan kulupakan..

Kata-katamu yang selalu kuingat,
“Mama, Papa tidak bisa memberikanmu harta banyak, Nak. Kami hanya bisa membekalimu ilmu,”
Kau tau Ibu? Aku sangat bangga dengan kata-katamu itu…
Akan kuutarakan kelak kepada anak-anakku nanti, InsyaAllah

Ibu, jangan bersedih karenaku…
Aku menyesal telah membuatmu bersedih di hari itu..
Menangisku tersedu-sedu di hadapanmu..
Sungguh kekanak-kanakannya diriku saat itu..
Hari dimana seseorang yg akan menjadi bagian keluarga kita,
Telah meninggalkan kita untuk sebuah idealisme..
Maafkan aku Ibu,
Telah membuatmu meneteskan air mata mahalmu..
Namun Ibu, usah kau khawatir..
Allah SWT telah mempersiapkan semua yang terbaik untuk kita,,,
Aku bahagia dengan keputusan-Nya..

Terbuat dari apakah hatimu, Ibu?
Begitu banyak manusia yang memelihara penyakit hatinya datang silih berganti..
Namun, apa yang kau katakan?
“Kita tidak boleh dendam kepada orang lain, Nak. Rasulullah tidak mengajarkan kita untuk berdendam”
AllahuAkbar!! Aku sangat bangga kepadamu, Ibu…

Ibu, usah kau simpan lara..
Lihat, kau dikelilingi oleh orang-orang yang sangat menyayangimu…
Keluargamu mencintaimu sepenuh hati..

Ibu, kelak apabila Allah SWT memisahkan kita,
Baik jarak, waktu, takdir….
Kuingin kau tau, ku takkan melupakanmu..
Kau akan menjadi bagian hidupku, Ibuku… Pahlawanku…

Bu, Maafkan aku
Aku masih saja bermanja kepadamu…
Kepada siapa lagi diriku bermanja selain kepadamu dan Ayah?
Mungkin, akan tiba masanya dimana aku bermanja dengan calon yang masih Allah SWT rahasiakan dariku.. Akan kunanti dan kutunggu…
Namun izinkanlah aku bercanda gurau dan bermanja kepadamu, Ibu…

Ibu, dengan segala kerendahan hati, aku memohon doa restu darimu..
Izinkan aku memilih jalan hidupku..
Mengukir dan meraih mimpi-mimpi yang diridho’i-Nya…
Yang akan membuatmu bangga nantinya…
InsyaAllah…

Terima kasihku padamu, Super Human-ku…
Maafkan atas segala kesalahan yang sempat menyakitimu…
Syukurku mengenalmu seorang wanita seperti Ibu,


Herzlich Glückwunsch zum Geburtstag, Mama !!

Semoga umur mama semakin berkah yah, makin sholehah, tambah sayang ke anak-anaknya, dan tetep masak masakan yg enaaakkk seduniaaa buat kami..
Sari sayang mama!! Ratih dan Papa juga…
Sun sayang dari kami,, mmmuuuuuaaahh…

2 comments:

Cipluk said...

"Cinta itu tulus & Jujur.." mgkin itu kalimat yg cocok untuk menggambarkan cinta kasih ortu. Inikah rasanya, "Bagaikan di surga?" ketika cinta kasih orang tua slalu hadir tak mengenal waktu..dan alasan apapun..

Ada yang slalu gw yakini " Tunjukkanlah sgala rasa syg untuk org2 yang qt sayangi ketika mreka msih hadir diantara qt, itu adalah bukti konkret dari ungkapan rasa sayang.."

catatan pianissimo said...

Iya ta, cinta tulus dari mereka untuk kita. Semoga kita bisa membalasnya walaupun tidak dalam bentuk materi yg banyak, tapi kasih sayang.
Itu yang selalu gw inget dari kata-kata lo dulu ke gw, ta. Terima kasih saudari-quw ^^

Post a Comment

 
Copyright © Catatan Pianissimo. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block| Blogger Templates
Start My Salary | Designed by Santhosh