Saturday, January 23, 2010

Cerita di Malam Minggu.. ^^













Assalamualaikum Wr.Wb.


Ehm, sebelumnya maaf, kayaknya gak jadi Cerita di Malam Minggu nih, kita ganti jadi Cerita di Minggu Pagi Buta yaaah… karena kebetulan baru selesai dibikin.. Hihihiii…

Seperti yang kita ketahui bersama, kawan-kawan (khususnya saudari-saudariku seperjuangan di kelas yang salah satu buku wajibnya “Kieso, Weygandt, & Warfield”), periode audit yang bisa dibilang paling menegangkan urat syaraf dan mengalirkan darah sampai ke ubun-ubun berada di antara bulan November sampai Maret (tolong dikoreksi klo salah yah). Biasa kita kenal dengan sebutan mba ‘Pik alias Peak Season. Nah, buat kawan-kawan yang sering bertemu mba ‘Pik ini, weleh-weleh, Selamat yah..Heheee..

Lembur, satu kata yang terkenal sepanjang Peak Season, ada yang lembur sampai jam 10, 12, 2 pagi, bahkan sampai shubuh, sungguh ironis… Bahkan ada yang merelakan dirinya untuk bermalam di kantor tercinta. Biasanya sih yang bermalam di kantor itu kaum adam.

Bicara tentang lembur, saya termasuk yang jarang lembur. Namun, kembali lagi dengan kehadiran si Mba ‘Pik, mau gak mau lembur sampai encok, mengejar deadline. Sebenernya gak mau, pengen teriak rasanya…. Bukan begitu kawan-kawan seprofesi? ^^ Tradisinya, sehabis sholat magrib, makan di luar, terus lanjut kerja. Terkadang ngantuk kalo makan kekenyangan. Biar gak ngantuk, ngapain yah? Biasanya ngobrolin yang seru-seru, mulai dari tingkah laku klien sampe gossip para artis (Sama aja yah, gossip teruuusss…hahahaaaayy). Tak boleh dibiarkan terlalu sering bergossip nih, kawan-kawan. Klo dalam bahasa arab, namanya Ghibah.

“Tahukah kalian apakah ghibah itu?, para sahabat menjawab, “Allah dan RasulNya yang lebih tahu” Lalu beliau melanjutkan “Yaitu kamu menyebut saudaramu dengan hal-hal yang ia tidak suka untuk disebut” lalu seseorang bertanya “ Bagaimana pendapatmu bila apa yang aku katakan itu ada pada diri saudaraku yang aku ceritakan? Beliau menjawab “ Bila apa yang kamu ceritakan itu ada pada diri saudaramu, maka kamu telah melakukan ghibah terhadapnya. Dan bila apa yang kamu katakan itu tidak ada pada diri saudaramu, berarti kamu telah mengada-ada tentangnya (menfitnahnya)” (H.R Muslim]

Semoga kita selalu berusaha memperbaiki diri yah, sobat. Amiin.. ^^

Nah, selain gossip tadi itu, seru banget kalo ngomongin hal-hal mistis. Hiiiiii (Backsound : Suara lolongan guguk). Ya, lembur-lembur kayak gini paling seru klo ngomongin “makhluk halus” di sekitar kita. Kebetulan senior saya doyan cerita yang kayak beginian. Apalagi pas lembur, bikin merinding aja. Bukannya dibuat-buat, tapi ini kenyataan. Dari cerita mistis di kantor, kantor klien, sampai ceritanya supir taxi. Siap membaca ceritanya?

Cerita pertama berasal dari saudari sepupu saya yang kebetulan berprofesi sebagai auditor di sebuah KAP yang berlokasi di daerah Thamrin. Kantornya termasuk gedung agak tua yang sudah beberapa kali direnovasi. Malam sekitar jam 11, dengan PD-nya dia pergi ke toilet seorang diri. Itu juga karena dia sakit perut. Malam itu jarang ada kantor-kantor yang lembur, mungkin hanya KAP saja. Di dalam toilet wanita terdapat 2 WC, 2 wastafel, dan 1 keran untuk wudhu. Dia masuk ke WC sebelah kiri. Tidak ada siapa-siapa di toilet itu selain dia. Karena sakit perut, terpaksa dia agak lama di dalam toilet. Sepi seyap. Namun, kesenyapan itu pecah dengan suara,, tok..tok..tok.. ada yang mengetok dinding tepat di sebelah kirinya, berasal dari WC sebelah kanannya. Ada yang iseng… Bukan manusia, sepupu saya tahu persis. Tiba-tiba suara ketokannya mulai berpindah ke pintu depan. Tok..tok..tok.. Sebal, itu yang dirasakan sepupuku. Karena kesal dan terlalu berani, dia balik ketok sekeras-kerasnya dinding di sebelah kirinya, depannya, kirinya lagi. Karena kalah beraninya, yang kemungkinan “makhluk halus” iseng itu tidak PD lagi buat ganggu saudara saya itu, karena dia lebih tangguh. Hahhaaa.. efek dari jadi auditor bertahun-tahun kah?

Gedung itu memang terkenal agak angker, pernah juga bos dari sepupu saya diganggu. Sepulang dari toilet, si bos segera kembali ke kantor, melewati lorong yang berjarak sekitar 4-5 meter dari toilet. Tiba-tiba ada suara. Suara perempuan tepatnya, memanggil “Pak !!”. Si bos menoleh ke belakang, tak ada siapa-siapa. Sesampainya di kantor, mukanya pucat pasi. Seluruh staf keheranan termasuk sepupu saya. Hmmm..

Banyak cerita mistis di gedung itu yang sepupu saya ceritakan. Kebanyakan “makhluk halus” usil. Belum lagi di kantor klien, sepupu saya jg yang mengalaminya, toilet klien, kerannya ngucur sendiri. Mistis…

Berikut cerita dari senior saya, sewaktu itu dia dan seorang stafnya (laki-laki) lembur di kantor klien. Malam itu jam dinding menunjukkan pukul 10 malam. Senior saya menyuruh stafnya untuk memfoto-copy beberapa lembar agreement. Mesin fotocopy berada tidak jauh dari ruang auditor, ruangpun terang. Yang bikin heran, si staf kembali cepat-cepat ke ruangan. “Kenapa dik?” tanya senior saya keheranan. “Itu mba.. itu…” dia menunduk dan menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya. Berkali-kali senior saya bertanya, namun stafnya masih tergagap-gagap sambil ketakutan dan menunjuk kea rah pintu dan jendela yg terletak di belakang senior saya. “Nanti yaa mba, saya ceritain, dia nya masih ada..” jelasnya terbata-bata. “Hahha dia? Dia siapa? Yang bener kamu,dik?” senior saya mulai merinding, dan tidak berani menoleh ke belakang. Beberapa menit kemudian, si staf cerita kalau tadi di deket mesin fotocopy, ada sosok perempuan rambut panjang memakai pakaian putih panjang, tidak bersuara, berada tepat di sebelahnya. Sosok itu ternyata mengikutinya sampai ruangan audit. Hiiiii… Senior saya terheran-heran, dia tidak pernah mengalami kejadian ini sebelumnya dengan staf perempuan. Barangkali, pikirnya, si jeng Kunti itu demen sama staf laki-lakinya. Heheheee…

Di kantor klien memang banyak hal-hal mistis yang dijumpai. Apalagi di gudang-gudangnya, kawasan industri. Cerita ini berasal dari teman team saya. Ada suatu klien, yang konon, gudang pabriknya itu pernah menjadi tempat bunuh dirinya seorang wanita. Kini, hantu wanita itu bergentayangan dan usil pada buruh-buruh di sana, bahkan sering muncul lewat selayang pandang pada siang hari. Mungkin, mau ikutan makan siang… Ampun deh..

Satu lagi cerita dari senior saya, yang membuat bulu kuduk merinding. Cerita ini dari supir taxi. Memang, banyak sekali pengalaman supir taxi yang biasanya beredar pada malam hari. Hari itu hujan rintik-rintik, senior saya berusaha memberhentikan taxi, di depannya ada seoarang pria yang juga berusaha memberhentikan taxi. Namun, taxi menuju ke senior saya. Supir taxi itu bertanya kenapa senior saya itu pulang malam dan memberitahukan bahwa dia tidak tega melihat wanita sendirian di tengah malam seperti itu. Itu alasannya mengapa ia tidak mendahulukan pria yang berada di depan senior saya. Dan alasan inilah, sehingga ia mengalami kejadian yang aneh. Dan ia bercerita ke senior saya, begini ceritanya…

Malam itu, sekitar pukul 1-2 pagi, si supir berkeliling di kawasan Jeruk Purut untuk mencari penumpang. Ada seorang penumpang memberhentikan taxinya, perempuan. Supir taxi itu menaruh curiga, malam-malam ada perempuan di pinggir jalan, sendirian. Supir taxi itu menanyakan tujuannya, ternyata Bintaro. Sepanjang jalan si supir terus melirik perempuan itu via kaca depan. “Tidak aneh, bajunya biasa, tidak wangi semerbak bunga, normal, berarti manusia,” pikir si supir. Si supir terus-terusan memperhatikan si perempuan itu. “Ah, dia manusia. Ada-ada saja pikiranku!!,” gumam si supir dalam hati. Sampailah di rumah perempuan itu, kawasan Bintaro. Perempuan itu berkata, “Tunggu sebentar yah Pak, saya ambil uang dulu ke dalam.” “Oh iya Mba, silahkan. Saya tunggu,” jawab si supir. Supir itu melihat perempuan berpakaian casual itu masuk ke dalam rumahnya. 10 menit, 15 menit, 30 menit… lama. “Koq lama sekali yah ambil uangnya?” gumamnya. Kemudian masuklah si supir, membuka pagar dan memasuki perkarangan rumah perempuan itu. Ia pun mengetuk pintu, tidak ada jawaban. Berkali-kali ia mengetuk pintu. Akhirnya, dibukalah pintu itu, seorang bapak. Ia keheranan dan berkata, “Maaf, anda siapa ya? Cari siapa?.” “Maaf Pak, tadi saya mengantar perempuan ke sini, mungkin putri bapak yah?” jelas supir itu keheranan. “Putri saya? Putri saya yang mana yah?,” tanya Bapak itu masih terlihat bingung. “Iya pak, putrid Bapak. Itu tuh yang di foto itu,” jelas supir sambil menunjuk foto keluarga yang kebetulan ada di ruang keluarga. “Putri saya?,” tanya bapak itu pucat. “Iya, itu kan putri Bapak?,” tanya supir itu menunjuk kembali foto gadis dalam pigura itu. “Iya, dia putrid saya, tapi dia… sudah meninggal seminggu yang lalu..” jelas si Bapak gugup dan pucat pasi. Si supir kaget dan tidak bisa berbicara apa-apa. Namun, si Bapak membayar ongkos taxi yang telah ditumpangi Almarhumah putrinya itu.

Pada hakikatnya Jin, Malaikat, Manusia diciptakan untuk menyembah Allah SWT. Dahulu kala, ketika masa nabi Adam AS diciptakan Allah SWT sebagai manusia pertama, ada satu makhluk angkuh bernama Iblis yang tidak sudi untuk bersujud kepada nabi Adam AS. Iblis merasa derajatnya lebih tinggi dibanding dgn manusia yg terbuat dari tanah. Allah SWT. Karena kesombongan, kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan, maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga hari kiamat. Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka. Ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat. Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu, bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam, sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat, dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat, mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang, menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Nah, kemungkinan makhluk-makhluk mistis itu iblis atau jin kafir yang berusaha mengganggu keimanan kita, kawan. Semoga kita selalu senantiasa dilindungi Allah SWT dari gangguan mereka ya. Dan yang mesti kita sadari, kita hanya boleh takut kepada Allah Azza Wa Jall, karena Dia lah yang menciptakan kita dan mencabut nyawa kita nantinya. Dia lah yang memperhitungkan semua amal yang kita lakukan di dunia. Sesuai dengan firman Allah SWT, yaitu :

“Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah” (QS. Adz Dzaariyaat: 56)

Buat teman-teman seperjuangan, semoga kita cepat dapet pengganti pekerjaan yang lebih baik dari “ini” yah. Pekerjaan yang lebih banyak memberikan manfaat bagi Agama, Keluarga, Bangsa, dan Negara. Amiiin. Sukses selalu kawan!! Mohon maaf atas segala kesalahan kata yang ada di ceritaku yah. :D

Wassalamualaikum Wr.Wb…

January 24, 2009 4:02 AM

Lydia Desvita Sari

2 comments:

Cipluk said...

kok crita gw gk masuk sih lyd???huahaha...(gni lah klo narsis,bwaany mw eksis aja). trims byk y tmn, dikau telah mendoakan qt yg seprofesi ini,smg qt cemuaaa,,, mendapatkan pekerjaan yg sipp...!! amin..

catatan pianissimo said...

Iya ta... Hahahaa.. Cerita-cerita kantor aja,ta. Ada cerita mistis di klien lo?
Amiiin..
Semoga Allah SWT selalu menunjukkan jalan yang terbaik buat kita.
Terima kasih ta dah mampir ke sini. hehehe ^^

Post a Comment

 
Copyright © Catatan Pianissimo. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block| Blogger Templates
Start My Salary | Designed by Santhosh